Noerinsan Farm

Noerinsan Farm Peternakan Kambing dan Pertanian Organik. TEMPATNYA INFORMASI TERBAIK !

Rahasia Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Ajaib ala EROPAIngin kebun subur dengan cara alami dan hemat? Rahasianya ...
11/07/2025

Rahasia Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Ajaib ala EROPA

Ingin kebun subur dengan cara alami dan hemat? Rahasianya ada pada kotoran kambing! Ya, limbah ternak yang sering dianggap sebelah mata ini ternyata adalah "emas hitam" bagi tanaman Anda. Mengolahnya menjadi pupuk yang bagus itu tidak sulit, kok. Mari kita bongkar rahasianya agar kebun Anda bisa auto-fyp subur makmur!

Kotoran kambing dikenal kaya akan nutrisi makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Selain itu, teksturnya yang remah juga bagus untuk memperbaiki struktur tanah. Tapi, jangan langsung tebar begitu saja! Ada beberapa langkah penting agar pupuk yang dihasilkan maksimal.

Langkah Mudah Mengubah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Berkualitas:
Keringkan Dahulu: Jangan gunakan kotoran kambing yang masih basah dan segar. Kandungan amonianya bisa terlalu tinggi dan justru merusak tanaman. Keringkan kotoran kambing di bawah sinar matahari selama beberapa hari hingga benar-benar kering dan tidak berbau menyengat. Proses pengeringan ini juga membantu membunuh bibit penyakit atau gulma yang mungkin ada.

Proses Kompos (Pilihan Terbaik): Ini adalah cara paling efektif untuk mendapatkan pupuk berkualitas tinggi.

Campurkan dengan Bahan Lain: Jangan hanya kotoran kambing. Campurkan dengan bahan organik lain seperti sisa dedaunan, sekam padi, serbuk gergaji, atau sisa dapur (sayuran/buah-buahan). Perbandingan yang bagus adalah 1 bagian kotoran kambing dengan 2-3 bagian bahan organik lain.

Kelembaban Ideal: Pastikan tumpukan kompos memiliki kelembaban yang cukup, seperti spons basah yang diperas. Terlalu kering akan memperlambat proses, terlalu basah bisa membuatnya busuk.

Balik Secara Berkala: Lakukan pembalikan tumpukan kompos setiap 1-2 minggu. Ini penting untuk aerasi dan pemerataan proses dekomposisi.

Tanda Pupuk Siap: Pupuk kompos dari kotoran kambing biasanya siap digunakan setelah 1-3 bulan, tergantung pada kondisi. Cirinya adalah warnanya sudah coklat kehitaman, teksturnya remah, dan tidak berbau.

Aplikasi Langsung (Dengan Perhatian): Jika Anda terburu-buru dan tidak sempat membuat kompos, kotoran kambing kering bisa diaplikasikan langsung, tapi dengan catatan:

Tabur Tipis: Jangan menumpuk kotoran kambing langsung di dekat batang tanaman. Tabur tipis-tipis di sekitar area perakaran tanaman dan segera tutup dengan tanah.

Jauhkan dari Akar Langsung: Pastikan ada jarak antara kotoran kambing dengan batang atau akar utama tanaman, terutama untuk tanaman muda.

Manfaat Menggunakan Pupuk Kotoran Kambing:
Nutrisi Lengkap: Menyediakan nutrisi esensial untuk pertumbuhan tanaman.

Perbaikan Struktur Tanah: Membuat tanah lebih gembur dan mampu menahan air dengan baik.

Aktivasi Mikroorganisme: Meningkatkan aktivitas mikroba baik di dalam tanah.

Hemat Biaya: Pemanfaatan limbah ternak yang murah dan berkelanjutan.

Ramah Lingkungan: Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mendukung pertanian organik.

Jadi, jangan buang kotoran kambing! Dengan sedikit usaha, Anda bisa mengubahnya menjadi pupuk super yang akan membuat kebun Anda menjadi idaman banyak orang. Selamat mencoba dan saksikan keajaiban pupuk organik ini!

Rahasia Cabai Hidroponik Subur dan Berbuah Lebat!Ingin panen cabai rawit melimpah dari kebun hidroponikmu? Kuncinya ada ...
11/07/2025

Rahasia Cabai Hidroponik Subur dan Berbuah Lebat!

Ingin panen cabai rawit melimpah dari kebun hidroponikmu? Kuncinya ada pada pemenuhan nutrisi yang tepat dan seimbang! Pastikan larutan nutrisi yang kamu gunakan mengandung unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor, Kalium) dan mikro yang dibutuhkan tanaman cabai.

Selain nutrisi, perhatikan juga lingkungan tumbuh. Suhu ideal untuk cabai rawit adalah antara 24-30Β°C dengan kelembaban yang terjaga. Pastikan sistem hidroponikmu mendapatkan cahaya matahari yang cukup, minimal 6-8 jam sehari. Jika kurang, lampuGrow bisa menjadi solusi.

Perawatan rutin juga tak kalah penting. Lakukan pengecekan pH larutan nutrisi secara berkala (idealnya 5.5-6.5). Pantau juga adanya hama dan penyakit. Jika ada, segera atasi dengan metode yang tepat dan aman untuk hidroponik.

Dengan nutrisi tercukupi, lingkungan terjaga, dan perawatan rutin, dijamin cabai hidroponikmu akan tumbuh subur dan berbuah lebat! Selamat mencoba!

Cara Menanam Buncis di Dalam Polybag: Panduan Lengkap dari Awal Hingga PanenMenanam sayuran sendiri di rumah menjadi sem...
11/07/2025

Cara Menanam Buncis di Dalam Polybag: Panduan Lengkap dari Awal Hingga Panen

Menanam sayuran sendiri di rumah menjadi semakin populer, terutama bagi mereka yang memiliki lahan terbatas. Buncis adalah salah satu tanaman sayuran yang relatif mudah ditanam dan sangat cocok dibudidayakan di dalam polybag. Berikut adalah panduan lengkap langkah demi langkah cara menanam buncis di dalam polybag, mulai dari penyemaian hingga panen:

1. Penyemaian Benih Buncis:

Pemilihan Benih: Pilih benih buncis berkualitas baik dari toko pertanian terpercaya. Ada dua jenis buncis yang umum ditanam, yaitu buncis tegak dan buncis merambat. Sesuaikan pilihan dengan preferensi dan ketersediaan ruang. Buncis tegak lebih cocok untuk ruang terbatas karena tidak memerlukan penyangga.

Persiapan Media Semai: Siapkan media semai yang gembur dan subur. Campuran tanah, kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 sangat ideal.

Cara Penyemaian:

Rendam benih buncis dalam air hangat selama 2-3 jam untuk mempercepat perkecambahan.

Buat lubang kecil sedalam 1-2 cm pada media semai dalam tray semai atau wadah kecil lainnya.

Letakkan satu benih pada setiap lubang dan tutup tipis dengan media semai.

Siram media semai dengan lembut menggunakan sprayer agar tetap lembab.

Letakkan tray semai di tempat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari langsung.

Perawatan Bibit: Jaga kelembaban media semai dengan menyiram secara teratur. Bibit buncis biasanya akan berkecambah dalam waktu 3-7 hari. Pindahkan bibit ke polybag setelah memiliki 2-3 pasang daun sejati dan tingginya sekitar 10-15 cm.

2. Persiapan Media Tanam dan Polybag:

Pemilihan Polybag: Gunakan polybag berukuran minimal 30x30 cm untuk satu tanaman buncis. Ukuran yang lebih besar akan memberikan ruang gerak yang lebih baik untuk akar.

Pembuatan Lubang Drainase: Pastikan polybag memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah penumpukan air yang dapat menyebabkan akar busuk. Jika tidak ada, buat beberapa lubang kecil.

Persiapan Media Tanam: Siapkan media tanam yang kaya nutrisi dan gembur. Campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang yang sudah difermentasi dengan perbandingan 2:1:1 sangat baik untuk pertumbuhan buncis. Anda juga bisa menambahkan sedikit sekam bakar untuk meningkatkan drainase dan aerasi. Aduk rata semua bahan.

Pengisian Polybag: Isi polybag dengan media tanam hingga sekitar 2-3 cm dari bibir polybag.

3. Penanaman Bibit Buncis:

Pemindahan Bibit: Keluarkan bibit buncis dari tray semai dengan hati-hati, usahakan agar akar tidak rusak. Buat lubang tanam di tengah media tanam dalam polybag seukuran dengan bonggol akar bibit.

Penanaman: Letakkan bibit buncis ke dalam lubang tanam, lalu timbun kembali dengan media tanam hingga pangkal batang. Padatkan tanah di sekitar bibit dengan lembut.

Penyiraman Awal: Segera siram bibit yang baru ditanam dengan air secukupnya hingga media tanam lembab.

Penempatan Polybag: Letakkan polybag di tempat yang terkena sinar matahari langsung minimal 6-8 jam sehari. Buncis membutuhkan banyak sinar matahari untuk pertumbuhan dan pembentukan polong yang optimal. Jika menanam buncis merambat, siapkan ajir (tongkat penyangga) setinggi kurang lebih 1,5-2 meter yang ditancapkan di dekat bibit. Lilitkan batang buncis pada ajir seiring pertumbuhannya.

4. Perawatan Tanaman Buncis:

Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur, terutama saat cuaca panas atau kering. Jaga agar media tanam tetap lembab, tetapi hindari penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan akar busuk. Waktu penyiraman yang baik adalah pagi atau sore hari.

Pemupukan: Berikan pupuk secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pada awal pertumbuhan vegetatif, berikan pupuk yang kaya nitrogen. Setelah tanaman mulai berbunga dan berbuah, berikan pupuk yang lebih tinggi kandungan fosfor dan kaliumnya. Anda bisa menggunakan pupuk NPK seimbang atau pupuk organik cair yang diberikan sesuai dosis anjuran.

Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan pengamatan rutin untuk mendeteksi adanya hama atau penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang buncis antara lain kutu daun, ulat daun, dan tungau. Penyakit yang umum menyerang adalah penyakit karat daun dan antraknosa. Jika ditemukan hama atau penyakit, segera lakukan pengendalian dengan cara manual (membuang bagian tanaman yang terserang), menggunakan insektisida atau fungisida organik jika serangan masih ringan, atau insektisida/fungisida kimia jika serangan sudah parah (gunakan sesuai dosis dan anjuran).

Penyiangan: Lakukan penyiangan secara rutin untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Gulma dapat menjadi pesaing dalam mendapatkan nutrisi dan air.

Pengikatan (untuk buncis merambat): Lilitkan terus batang dan sulur buncis merambat pada ajir atau penyangga secara berkala agar tanaman tumbuh tegak dan mendapatkan sinar matahari yang optimal.

Pemangkasan (opsional): Untuk buncis tegak, Anda bisa melakukan pemangkasan tunas air yang tumbuh di ketiak daun untuk merangsang pertumbuhan buah yang lebih banyak.

5. Pemanenan Buncis:

Waktu Panen: Buncis biasanya mulai dapat dipanen sekitar 45-60 hari setelah tanam, tergantung pada varietasnya. Ciri-ciri buncis siap panen adalah polongnya sudah cukup panjang, berisi, dan masih berwarna hijau segar. Teksturnya masih renyah dan belum berserat.

Cara Panen: Petik polong buncis dengan hati-hati menggunakan tangan atau gunting panen. Lakukan pemanenan secara bertahap, pilih polong yang sudah siap panen dan biarkan polong yang lebih kecil untuk dipanen berikutnya. Panen secara teratur akan merangsang tanaman untuk terus menghasilkan buah.

Frekuensi Panen: Pemanenan buncis dapat dilakukan setiap 2-3 hari sekali selama masa produktif tanaman, yang biasanya berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada perawatan dan kondisi lingkungan.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat dengan mudah menanam buncis di dalam polybag dan menikmati hasil panen sayuran segar dari kebun rumah Anda sendiri. Selamat mencoba!

🌿 Susu Kambing Etawa Segar🍼 500ml cuma Rp15.000🚚 Gratis OngkirπŸ“ Elzada Farm – Bandung, Tulungagung, Jawa TimurπŸ’ͺ Baik unt...
18/06/2025

🌿 Susu Kambing Etawa Segar
🍼 500ml cuma Rp15.000
🚚 Gratis Ongkir
πŸ“ Elzada Farm – Bandung, Tulungagung, Jawa Timur

πŸ’ͺ Baik untuk pencernaan, alergi, tulang & imun tubuh!

πŸ“² Order via WA: wa.me/6285655678552
Stok terbatas ‼️ Buruan pesan hari ini!

SOP BUDIDAYA PADI HASIL PANEN DIATAS 10 TON/HEKTAR1. Persiapan LahanPengolahan lahan:Bajak pertama: Tanah dibajak sedala...
05/05/2025

SOP BUDIDAYA PADI HASIL PANEN DIATAS 10 TON/HEKTAR

1. Persiapan Lahan

Pengolahan lahan:

Bajak pertama: Tanah dibajak sedalam 20–30 cm, biarkan selama 7 hari.

Bajak kedua: Ulangi bajak + perataan tanah.

Penggenangan: Air diatur setinggi Β±5 cm.

Pengapuran (jika pH tanah

POC Kotoran Kambing dan Analisis Kandungan NPK+mikronutrienBahan:1. Kohe kambing 10kg2. Air 10liter3. Molase 500ml4. Em4...
22/04/2025

POC Kotoran Kambing dan Analisis Kandungan NPK+mikronutrien
Bahan:
1. Kohe kambing 10kg
2. Air 10liter
3. Molase 500ml
4. Em4 200ml

Fermentasi selama min 21 hari
Dosis pengenceran untuk spray 1:10, 1 liter POC untuk 10liter air.

Analisis:
1. Kotoran Kambing (10 kg)
Kotoran kambing dikenal sebagai pupuk yang cukup kaya akan unsur hara. Kandungan rata-rata:
Nitrogen (N): 0,6 – 1,5%
Fosfor (P2O5): 0,4 – 1,0%
Kalium (K2O): 0,5 – 1,0%
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S) juga terkandung dalam jumlah kecil.
Mikro nutrisi: Zn, Cu, Mn, Fe, dll dalam kadar sangat kecil (< 0,1%)
Untuk 10 kg kotoran kambing, kita bisa ambil angka tengah:
N: ~1% β†’ 100 g
P2O5: ~0,7% β†’ 70 g
K2O: ~0,7% β†’ 70 g

2. Molase (500 ml)
Molase lebih sebagai sumber energi (karbon) untuk mikroba, bukan penyumbang utama NPK. Namun molase mengandung:
Sedikit N dan K (K sekitar 2% dari berat molase)
Kandungan gula tinggi, mempercepat fermentasi
500 ml molase beratnya sekitar 700 g β†’ mengandung K sekitar 2% β†’ ~14 g K

3. EM4 (200 ml)
EM4 adalah inokulan mikroba, tidak menyumbang NPK secara signifikan, tapi mempercepat dekomposisi dan mineralisasi.

Estimasi Kandungan Pupuk Organik Cair (hasil fermentasi)

Setelah fermentasi, NPK akan menjadi bentuk tersedia (larut) dalam cairan. Estimasi total nutrisi (dalam persen dari total berat pupuk cair, misal sekitar 10-12 liter hasil akhir):

Asumsikan hasil fermentasi menghasilkan 10 liter pupuk cair (dengan pencairan air):

N (Nitrogen): ~0,8 – 1,2%
P (Fosfor): ~0,5 – 0,8%
K (Kalium): ~0,6 – 1,0%

Unsur Mikro (trace):
Zn, Cu, Mn, Fe, B: masing-masing < 0,05%
Ca dan Mg: masing-masing ~0,1 – 0,3%

Kandungan Nutrisi Ampas Singkong Menurut PenelitianAmpas singkong merupakan salah satu pakan ternak favorit di Indonesia...
10/03/2023

Kandungan Nutrisi Ampas Singkong Menurut Penelitian

Ampas singkong merupakan salah satu pakan ternak favorit di Indonesia. Menurut beberapa penelitian, ampas singkong mengandung beberapa nutrisi penting. Berikut adalah kandungan nutrisi dalam 100 gram ampas singkong menurut penelitian:

Kalori: sekitar 128 kkal
Karbohidrat: sekitar 19,6 gram
Protein: sekitar 2,2 gram
Lemak: sekitar 0,4 gram
Serat: sekitar 4,4 gram
Kalsium: sekitar 17,3 mg
Fosfor: sekitar 43,6 mg
Besi: sekitar 1,1 mg
Vitamin B6: sekitar 0,25 mg
Selain itu, ampas singkong juga mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan fenolik yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Address

Bandung
Tulungagung
66274

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Noerinsan Farm posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category