Sinde teun

Sinde teun Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Sinde teun, Pet breeder, Cirebon, Sumber.
(1)

07/08/2025

Jajanan sehat Sandwich Roti Panggang Goreng di Pasar Basah Korea Selatan

keheningan bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah pilihan yang matang dan bijaksana. Ketika seseorang menyadari bahw...
07/08/2025

keheningan bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah pilihan yang matang dan bijaksana. Ketika seseorang menyadari bahwa tidak semua orang bisa atau akan memahaminya, ia memilih untuk menghemat energi. Tidak bisa menghabiskan waktu dan tenaga untuk menjelaskan hal-hal yang tidak akan pernah sampai, ia memilih untuk diam dan fokus pada hal-hal yang lebih penting—yaitu kehidupan batinnya sendiri. Keheningan ini adalah bentuk penerimaan diri. Ini adalah pengakuan bahwa kamu tidak bisa mengendalikan persepsi orang lain, dan satu-satunya hal yang bisa kamu kendalikan adalah responsmu sendiri terhadap ketidakpahaman itu.
Jadi, diam bukan berarti menyerah. Diam adalah tanda dari sebuah kesadaran bahwa sebagian besar percakapan yang paling penting terjadi di dalam diri kita sendiri.

Sawah di Dalam DompetPetani itumencangkul langit di pagi haridan menanam doa di sela-sela keringatnya.Ia pernah punya sa...
07/08/2025

Sawah di Dalam Dompet

Petani itu
mencangkul langit di pagi hari
dan menanam doa di sela-sela keringatnya.
Ia pernah punya sawah
yang kini menguap jadi kuitansi pupuk
dan angin cicilan traktor.

Anaknya tak mau ke ladang.
Katanya:
“Hidup dari tanah itu kotor dan tidak keren.”
Ibunya diam.
Menggenggam nasi yang makin mahal,
sambil menyisihkan sebutir untuk kenangan.

Di televisi,
menteri pertanian tersenyum di panen raya.
Petani itu menonton dari warung kopi,
dengan nasi bungkus yang dibeli dari hasil
menjual gabah di bawah harga wajar.

Katanya:
"Aku ini petani, tapi tak pernah makan dari sawahku sendiri."
Ia tertawa.
Lalu mengisap rokoknya pelan-pelan,
seperti menanam kabut
di ladang yang tak lagi p**ang.
---
Ahsyara, 07/08/2025



Yang Terlihat Lugu, Belum Tentu Tak BerbahayaSifat Ramah Bisa Jadi Bagian Dari Seni Bertahan.
07/08/2025

Yang Terlihat Lugu, Belum Tentu Tak Berbahaya
Sifat Ramah Bisa Jadi Bagian Dari Seni Bertahan.

Dalam banyak kasus, apa yang kita anggap sebagai “perubahan” dalam diri seseorang, sebenarnya adalah kebenaran yang sela...
07/08/2025

Dalam banyak kasus, apa yang kita anggap sebagai “perubahan” dalam diri seseorang, sebenarnya adalah kebenaran yang selama ini tersembunyi. Murakami, dengan gaya khasnya yang tenang namun tajam, mengajak kita melihat lebih dalam: bahwa manusia sering hidup dengan topeng—membangun citra, menyembunyikan niat, dan memainkan peran demi diterima atau dihormati.

Ketika topeng itu akhirnya jatuh—karena waktu, tekanan, atau situasi tertentu—banyak orang merasa dikhianati. Kita berkata, “Dia sudah berubah.” Padahal, bisa jadi yang muncul justru adalah wajah aslinya. Kutipan ini menyentuh soal ilusi dan ekspektasi. Dalam pertemanan, cinta, bahkan kepemimpinan, kita kerap menilai orang berdasarkan versi yang mereka tampilkan, bukan siapa mereka sesungguhnya. Maka ketika topeng itu tak lagi mampu dipakai, kekecewaan pun muncul, meskipun sebetulnya itu hanyalah proses pengungkapan, bukan transformasi.

Murakami mengingatkan kita untuk lebih jeli dan rendah hati dalam membaca karakter manusia. Jangan terlalu cepat terpesona oleh penampilan luar, dan jangan juga terlalu cepat menuduh “perubahan” ketika kenyataan akhirnya muncul. Sebab mengenal seseorang bukan soal waktu, tapi tentang seberapa dalam kita bersedia melihat, bahkan ketika itu tak nyaman. Dan pada akhirnya, mungkin yang paling penting bukanlah mengenali topeng orang lain, tapi menyadari: topeng apa yang masih kita pakai dalam hidup ini?

Kebaikan dan keburukan adalah bagian dari pada kehidupan .tanpa keburukan tidak ada yang namnya kebaikN begitupun sebali...
07/08/2025

Kebaikan dan keburukan adalah bagian dari pada kehidupan .tanpa keburukan tidak ada yang namnya kebaikN begitupun sebalik nya ,apapun yang datang bukanlah sebuah kebetulan tanpa alasan "
Orang baik
mengajarkan arti syukur, memberi rasa nyaman, dan mengisi hatimu dengan harapan.

Orang jahat
membuatmu lebih kuat, lebih hati-hati, dan membuka matamu bahwa tidak semua senyuman itu tulus.

Orang buruk
memberimu pelajaran. Tentang kepercayaan, tentang luka, dan tentang siapa yang pantas kamu perjuangkan.

Dan orang terbaik
mereka adalah kenangan yang tak akan tergantikan. Bahkan jika mereka sudah pergi, jejaknya tetap tinggal di hati.

Apapun keadaanya tak layak untuk di salahkan lebih bijak jika kita mengambil maknanya dari pada menyalahkan Karena setiap orang yang pernah singgah dalam hidupmu adalah guru dalam cerita panjang kehidupan. Bahkan mereka yang menyakitimu, diam-diam sedang membentuk versi dirimu yang lebih kuat dan bijaksana.

06/08/2025

Pabrik pengolahan telur ayam

“Pertanyaan bisa lebih menampar daripada jawaban. Itulah kenapa para filsuf lebih s**a bertanya.”Dalam riset filsafat kl...
06/08/2025

“Pertanyaan bisa lebih menampar daripada jawaban. Itulah kenapa para filsuf lebih s**a bertanya.”

Dalam riset filsafat klasik, pertanyaan bukan jawaban justru dianggap sebagai alat utama untuk menemukan kebenaran. Socrates tidak menulis satu buku pun, tapi ia mengubah dunia dengan satu metode: bertanya terus menerus. Pertanyaan yang baik bisa menyingkap kepalsuan, membongkar kepura-puraan, bahkan memaksa kita memikirkan ulang seluruh cara hidup kita.

Seorang teman bilang dia stres karena kerjaannya. Kamu tanya, “Kamu stres karena kerjaannya berat, atau karena kamu nggak merasa dihargai?”
Tiba-tiba dia diam. Terpaku. Lalu berkata, “Gue sendiri gak tahu…”

Itu bukan sekadar pertanyaan iseng. Itu pertanyaan filosofis. Dan itu membuat orang mikir. Di dunia yang serba cepat dan penuh kesimp**an instan, pertanyaan yang tepat adalah bentuk revolusi.

Sayangnya, kebanyakan orang bertanya bukan untuk memahami, tapi untuk menilai. Ingin tahu alasannya? Karena mereka tidak dilatih berpikir dengan keingintahuan, melainkan dengan asumsi. Maka dalam tulisan ini, kita akan belajar dari para filsuf: bagaimana cara bertanya yang benar-benar bikin orang berhenti, berpikir, dan kalau perlu meragukan segalanya.

Berikut ini tujuh teknik bertanya ala filsuf, yang bisa kamu gunakan untuk obrolan sehari-hari atau debat publik, supaya orang mikir dua kali sebelum asal jawab.

1. Tanyakan definisi, bukan pendapat
Dalam Think, Simon Blackburn menyarankan: sebelum kamu menyanggah argumen orang, minta dia mendefinisikan dulu istilah yang dia pakai. Saat seseorang bilang “keadilan”, tanyakan: “Menurutmu, apa itu adil?” Orang sering pakai kata-kata besar tanpa tahu maknanya. Dan saat mereka mencoba mendefinisikan, sering terlihat betapa rapuhnya keyakinan mereka.

2. Lempar balik dengan pertanyaan sejenis
Ward Farnsworth dalam The Socratic Method menyarankan untuk “membalas” argumen dengan argumen serupa yang menguji konsistensinya. Misal, jika seseorang berkata, “Hukum itu harus ditaati karena sudah dibuat negara,” kamu bisa tanya, “Kalau begitu, saat apartheid disahkan jadi hukum di Afrika Selatan, apakah itu juga harus ditaati?” Pertanyaan ini tidak menjawab langsung, tapi membuat orang melihat kejanggalan prinsip yang mereka pegang.

3. Pakai analogi yang menggelitik logika
Jostein Gaarder dalam Sophie’s World mengajarkan kekuatan analogi: bandingkan sesuatu dengan hal yang absurd atau lucu untuk mengekspos ketidakkonsistenan. Misal: “Kalau semua orang harus berpikir sama supaya damai, bukankah itu kayak bilang ‘biar rumah adem, kita bakar AC-nya’?”

4. Gali asumsi tersembunyi
Kebanyakan orang bicara berdasarkan asumsi yang tak disadari. Filsuf akan bertanya, “Apa yang kamu anggap benar diam-diam tanpa kamu ucapkan?” Misalnya: saat seseorang bilang “Orang sukses itu kerja keras,” kamu bisa tanya, “Jadi kamu anggap semua yang tidak sukses itu malas?”

5. Pakai pertanyaan reflektif, bukan retoris
Pertanyaan reflektif bukan buat membantai, tapi buat mengajak orang menoleh ke dalam. Misalnya: “Apa kamu bener-bener percaya itu karena kamu udah mikir panjang, atau karena semua orang di sekitarmu juga percaya itu?” Pertanyaan ini bukan hanya bikin mikir, tapi bikin orang berkonflik dengan dirinya sendiri. Itulah momen pencerahan dimulai.

6. Diam setelah bertanya
Teknik ini tak tertulis di buku, tapi para filsuf tahu betapa pentingnya diam setelah bertanya. Socrates dikenal bukan karena kata-katanya, tapi karena dia bisa duduk diam menunggu orang lain jatuh ke dalam lubang pikirannya sendiri. Jangan buru-buru kasih petunjuk. Biarkan keheningan bekerja.

7. Tantang dengan kemungkinan ekstrem
Blackburn menyebutnya sebagai reductio ad absurdum. Uji klaim orang dengan memperluas logikanya ke titik paling ekstrim. Contoh: jika seseorang berkata “Kita tidak boleh menyinggung perasaan siapa pun,” kamu bisa bertanya, “Berarti kalau seseorang tersinggung karena kamu berbeda keyakinan, kamu harus mengubah kepercayaanmu?”

Di tengah zaman yang s**a debat tapi alergi berpikir, teknik-teknik bertanya ini bisa jadi senjata intelektual paling ampuh. Bukan untuk menang. Tapi untuk bikin orang sadar bahwa banyak dari yang mereka yakini itu belum tentu milik mereka sendiri.

Sudah siap membuat obrolanmu bukan sekadar tukar kata, tapi tukar kesadaran? Coba pakai salah satu teknik ini dalam percakapan hari ini. Lalu ceritakan hasilnya di kolom komentar. Dan kalau artikel ini membuka cara pandangmu, bantu sebarkan ke orang yang pikirannya masih bisa diajak main lebih dalam.

Dalam pandangan Weil, kecerdasan seharusnya menjadi alat untuk memahami dunia dan menebar kebaikan, bukan untuk dibangga...
06/08/2025

Dalam pandangan Weil, kecerdasan seharusnya menjadi alat untuk memahami dunia dan menebar kebaikan, bukan untuk dibanggakan sebagai status atau pembeda diri dari orang lain. Ketika seseorang terlalu terpaku pada kecerdasannya dan menjadikannya sumber keangkuhan, justru ia sedang membatasi dirinya dalam jeruji ego.

Kecerdasan, tanpa kerendahan hati dan kebijaksanaan, bisa menjadi penjara yang halus. Alih-alih terbuka terhadap sudut pandang baru atau belajar dari kehidupan, orang seperti ini terjebak dalam rasa benar sendiri. Ia mungkin pandai secara logika, tapi miskin dalam empati dan kebijaksanaan emosional. Inilah yang diibaratkan Weil sebagai “penjara besar”: tampak mengagumkan dari luar, tapi tetap membatasi jiwa dari pertumbuhan sejati.

Pesan ini mengajak kita untuk melihat kecerdasan bukan sebagai trofi, tapi sebagai tanggung jawab. Semakin seseorang cerdas, semakin besar p**a tuntutan untuk merendah, mendengar, dan memahami. Hanya dengan begitu, pengetahuan bisa menjadi jendela kebebasan, bukan jeruji kesombongan.

judul: Diam Adalah Bahasa Orang BijakOrang bodoh ingin selalu terdengar benar.  Orang bijak lebih sering memilih diam.  ...
06/08/2025

judul: Diam Adalah Bahasa Orang Bijak

Orang bodoh ingin selalu terdengar benar.
Orang bijak lebih sering memilih diam.

Voltaire menyadari satu hal penting:
Bahwa pengetahuan yang sejati,
tidak haus untuk dipamerkan.
Karena semakin dalam seseorang tahu,
semakin ia sadar bahwa
banyak hal tidak bisa diwakili sepenuhnya oleh kata-kata.

Orang bijak tidak takut terlihat “tidak tahu.”
Karena mereka tahu kapan harus berbicara,
dan kapan harus cukup mendengarkan.

Mereka tidak buru-buru memberi opini,
tidak tergoda menjelaskan semua hal,
karena mereka paham bahwa setiap kata mengandung tanggung jawab.

Keheningan, bagi mereka,
adalah ruang berpikir,
bukan kekosongan.

Voltaire mengingatkan kita:
Sering kali,
keheningan adalah bukti penguasaan—
bukan kekurangan.

Karena yang sungguh berpengetahuan
lebih tertarik pada kebenaran,
daripada terlihat pintar.










06/08/2025

Pabrik Tuna dan proses pemotongan daging ikan

Ketenangan bukan tanda lemah. Justru, pria yang panik saat dikritik sedang menunjukkan bahwa ia belum selesai dengan dir...
05/08/2025

Ketenangan bukan tanda lemah. Justru, pria yang panik saat dikritik sedang menunjukkan bahwa ia belum selesai dengan dirinya sendiri.

Faktanya, menurut Harvard Business Review, 61% konflik kerja muncul bukan karena isi kritik, tapi karena respon emosional yang buruk. Pria yang elegan bukan yang paling defensif, tapi yang paling sadar cara bicara bisa meredakan atau memperkeruh keadaan.

Contohnya begini. Seorang rekan mengkritik keputusanmu di depan banyak orang. Mayoritas orang akan membalas. Menyanggah. Menyerang balik. Tapi pria elegan justru tenang. Kalimatnya tidak panjang. Tapi tajam. Ia mengendalikan ruangan tanpa harus mengendalikan orang lain.

Kalau kamu ingin punya aura seperti itu, ini 7 kalimat yang bisa kamu latih dan gunakan.

1. Terima kasih sudah menyampaikan ini, saya perlu mempertimbangkannya.

Kalimat ini memancarkan kendali dan keterbukaan. Olivia Fox Cabane menyebutnya sebagai bentuk keseimbangan antara kepercayaan diri dan kerendahan hati, dasar dari karisma sejati.

2. Itu sudut pandang yang menarik, boleh saya tahu lebih lanjut?

Ini bukan basa-basi. Ini sinyal bahwa kamu cukup tenang untuk mendengarkan. Dalam Crucial Conversations, pendekatan seperti ini memperkuat kepercayaan dan mendorong diskusi sehat.

3. Saya belum sepenuhnya melihatnya seperti itu, tapi saya hargai pendapatmu.

Dalam Nonviolent Communication, menghargai perspektif lawan bicara adalah bentuk kematangan yang sulit dilawan, apalagi dibalas dengan emosi.

4. Saya butuh waktu memikirkan ini sebelum merespons.

Terry Hershey menulis dalam The Power of Pause bahwa jeda bukan tanda bingung, tapi refleksi. Kamu sedang memilih untuk bertindak, bukan bereaksi.

5. Saya akan koreksi jika saya salah. Terima kasih atas pengingatnya.

David Brooks menjelaskan bahwa pria yang bisa mengakui salah tanpa merasa kalah adalah pria yang karakternya sudah utuh, tidak ditentukan oleh citra.

6. Saya menghargai kritikmu, walaupun cara penyampaiannya agak keras.

Kalimat ini menunjukkan keberanian mengungkapkan ketidaknyamanan tanpa memicu drama. Seperti dalam Radical Candor, kejujuran dan hormat bisa berjalan bersamaan.

7. Saya akan perbaiki ini, dan kalau ada mas**an tambahan, saya terbuka.

Respons ini menunjukkan tanggung jawab tanpa drama. Kamu tidak menyalahkan, tidak menghindar, dan tetap membuka ruang untuk tumbuh.

Kalimat-kalimat ini bukan mantra. Tapi latihan dari kesadaran penuh atas dirimu sendiri. Orang yang stabil tidak butuh menang di setiap argumen, karena ia tahu apa yang sedang ia bangun lebih besar dari sekadar validasi sesaat.

Kalau kamu ingin belajar cara bicara, berpikir, dan bertindak seperti pria yang dihormati karena kendalinya, berlangganan saja ke logikafilsuf. Tulisannya membantu kamu berpikir lebih jernih setiap hari.

Jadi, dari 7 kalimat itu, mana yang paling kamu butuhkan sekarang?

Tulis di komentar dan bagikan ke temanmu yang kadang terlalu reaktif saat dikritik. Bisa jadi ini yang mereka perlukan.

Address

Cirebon
Sumber

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sinde teun posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category