16/12/2020
Empat Strategi
Prof Ali menjelaskan, 4 strategi menuju integrated farming system.
Pertama, meningkatkan variasi sumber-sumber pendapatan petani. Untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan keluar dari lingkaran kemiskinan adalah dengan cara mengembangkan sistem pertanian nirlimbah yang ekonomis, ekologis, dan berkelanjutan.
Kedua, menurunkan biaya produksi, dengan penggunaan bahan organik yang berasal dari ternak atau hasil sisa pertanian, akan sangat membantu untuk mempertahankan kesuburan tanah.
Ketiga, optimalisasi pemanfaatan lahan secara bijak. Sebab di dalam sistem pertanian terpadu, upaya-upaya intensifikasi tidak harus ditinggalkan guna mencapai produktivitas pertanian sebagai penghasil pangan dalam skala besar sepanjang tetap mempertahankan aspek konservasi lahan dan tanah. “Selain itu, aspek biaya produksi dapat murah, kompetitif, dan terjangkau. Dengan demikian, sistem pertanian terpadu baik diaplikasikan pada lahan subur maupun lahan marjinal, akan mengoptimalkan fungsi lahan sehingga mampu membantu peningkatan pendapatan petani,” ungkap Prof Ali.
Keempat, pengembangan kelembagaan yang terpadu, sebab keterpaduan tidak hanya dari segi teknis pertanian, tetapi juga kelembagaan yang mantap untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “SDM yang mampu mengintegrasikan sistem pertanian dan peternakan serta perikanan yang efisien, sehingga kemakmuran petani secara nyata dapat ditingkatkan,” kata Prof Ali menutup keterangannya.
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "UGM Usulkan 4 Strategi Integrated Farming System"
Read more at: https://investor.id/agribusiness/ugm-usulkan-4-strategi-integrated-farming-system
Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengusulkan pembangunan 4 strategi sistem pertanian yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan atau yang dikenal sebagai sistem pertanian terpadu (integrated farming system).