15/08/2025
https://youtu.be/2niamWbXk78?si=kO5V8fV11CAcs4Or
Dari Bali menuju Jakarta demi tiket menuju Sumbawa.
Perjalanan dimulai saat tim conveyor melepas para jawara langit. Sayap-sayap kuat mengepak penuh tenaga, melesat tinggi membelah udara. Mereka menyeberangi lautan biru Bali dengan keyakinan, melawan angin dan ombak yang bergulung di bawah.
Ketika mendarat sebentar di hutan timur Jawa, ujian berat menanti. Tembakan para pemburu memecah kesunyian, sebagian gugur namun banyak yang berhasil lolos dan kembali terbang ke langit. Mereka melaju di atas rimba Alas Purwo hingga cakrawala Probolinggo terbuka, Gunung Bromo tampak menjulang di kejauhan.
Sebagian kawanan memilih jalur langit Ngawi, membelah hamparan sawah hijau, sementara yang lain sudah mencapai Grobogan di sore hari. Fajar berikutnya, mereka melayang di langit Pekalongan, masjid-masjid tampak kecil di bawah. Menjelang siang di Cirebon, Gunung Ciremai berdiri megah di balik awan, disusul bentangan Tol Palimanan yang memanjang tanpa henti.
Mereka terus melaju ke barat melewati jalur Tol Cikampek, kawasan industri mulai terlihat di kejauhan. Gedung-gedung tinggi Jakarta muncul perlahan, pertanda tujuan semakin dekat.
Akhirnya mereka tiba di Monas, simbol kemenangan. Di sinilah juara Bali tahun ini berdiri dengan bangga. Perjalanan belum berakhir, karena tujuan berikutnya adalah Final Race Sumbawa, medan penentuan sejati para raja udara.