12/01/2024
BAHAN PAKAN LANGKA, AYAM MAKAN APA❔
Ayam kampung sejatinya makan apa saja yang tersedia di alam. Apapun bentuknya jika menarik perhatiannya pasti akan dipatuknya. Mau biji bijian, padi padian, tumbuh tumbuhan, sayur sayuran, buah buahan bahkan hewan hewan kecil semisal serangga, ulat dan cacing dilahapnya.
Ayam kampung itu termasuk kelompok hewan omnivora alias pemakan segala. Bukan hanya yang disebutkan diatas, bahkan makanan manusia juga dimakannya, baik yang masih layak untuk dikonsumsi ataupun sisa makanan dan limbah dapurnya.
Namun yang menjadi masalah kalau ayam kampung ini dipelihara secara intensif dengan jumlah besar dalam lingkungan kandang yang terbatas, tuannya harus bertanggung jawab penuh untuk memenuhi kebutuhan pakannya.
Berbeda kalau pop**asinya sedikit dimana jumlah ayamnya masih bisa dihitung jari, sisa sisa makanan dan limbah dapur tentu masih lebih dari cukup sebagai pakannya.
Ayam kampung yang dipelihara secara intensif atau semi intensif yang tidak dilepas liarkan, tidak bebas berkeliaran karena ruang geraknya dibatasi pagar sekeliling kandang, ayam ayam seperti itu umumnya diberi pakan berupa jagung, dedak dan konsentrat. Selain itu, ada juga peternak yang menggunakan full voer pakan pabrikan, khususnya untuk anak ayam mulai dari DOC sampai umur 1 bulan, setelah itu baru pakai pakan campuran racikan sendiri.
Akhir tahun 2023 dan memasuki awal tahun 2024, harga jagung melonjak sangat tajam. Harga jagung giling menembus angka ±9rb/kg.
Dedak juga langka, karena memasuki musim hujan meskipun curah hujan sangat rendah.
Sebenarnya, dulu awal awal beternak, tidak pernah pakai dedak sama sekali. Ayam kampung di Selayar asalnya memang tidak makan dedak, karena disini bisa dibilang tidak ada sawah. Sawah hanya ada di p**au Jampea.
Sekarang, karena sudah ada rekan yang bisa kirim dedak dari Jampea ke Tabang, rasanya komposisi campuran pakan itu tidak lengkap kalau tidak ada dedaknya.
Dulu tidak pakai dedak, kalaupun pakai hanya sedekar pelengkap saja. Pakan utamanya adalah jagung giling, ampas tahu dan voer pabrikan.
Ampas tahu kelihatannya cukup bagus, cuma kendalanya mudah basi dengan bau khas yang sangat menyengat. Sebenarnya bisa diawetkan dengan cara diperas airnya lalu dikeringkan atau dioven. Bisa juga dengan cara difermentasi. Tapi itu menambah pekerjaan dan waktu lagi.
Mengingat stok dedak menipis, rencananya untuk sementara mau pakai ampas kelapa sebagai pengganti dedak, sampai datangnya stok dedak yang baru.
Mudah²an ayam ayam di kandang bisa beradaptasi dengan campuran pakan yang baru ini. Semoga tetap lancar bertelur dan anak anaknya tetap sehat sampai siap potong.
Ada yang punya racikan pakan alternatif? Sila share di kolom komentar!